Kamis, 28 Januari 2016
Segumpal Darah, Bukan Baja
Berbicara tentang laki-laki adalah membicarakan ketangguhan.
Siapa yang tangguh menahan air mata?
Bagi perempuan, berseduh sedan adalah hal yang sangat wajar,
Dunia tidak akan menghakiminya. Apalagi menertawakannya.
"Menangislah, menangislah" kemudian mereka merayakannya dengan pelukan.
Sedangkan laki-laki, kadang harus bersembunyi di balik gelap untuk menguraikan kesedihan-kesedihannya.
"Jangan menangis, malu!"
Secepat dan sebisa mungkin, lelaki akan memecahkan kaca-kaca yang hendak berkucur dari hatinya.
Berpaling, menunduk, menyembunyikan jendala hati, mengalihkan pandangan dari dunia.
Dengan hati yang bergetar ia selalu menahan tekanan yang seharusnya membuncah.
Tapi pada akhirnya waktu akan membawanya tunduk pada kenyataan; pecah.
Ya, benar, hati kami masih segumpal darah, bukan baja.
Malam
Entah, saya suka sekali malam.
Tengah malam, sepertiga malam khususnya.
Bagiku, di sini ada ketenangan.
Di sini lah ladang kejujuran.
Melepas topeng dan pakaian kemunafikan; telanjang.
Sepi dari hingar bingar dunia yang palsu.
Sunyi dari suara-suara pemekak batin.
Akal menerobos langit, jiwa tersungkur pada bumi.
Khayal berpetualang, hati mencari dirinya.
#tentangMalam
#tentangMalam
Langganan:
Postingan (Atom)
DAT - Ghosting (Lyric) | Lirik Lagu DAT - Ghosting
DAT - Ghosting Cipt: Arman Bustan Everything is ok We still dating a week ago And yesterday we still chatting until I fall But when I wake u...
-
DAT - Denganmu Tanpamu Cipt: Arman Bustan Masih disini terjebak Terkunci masa lalu Bukan bukan tentang itu Ini jauh lebih dalam Rumit, rumi...
-
DAT - Maryam Cipt: Arman Bustan Ini tentangmu Merah kisahmu Nyata menggetarkan langit kelabu Manis wajahmu Teduh jiwamu Hangat tul...