Seringkali
saya dengar: “Enak ya jadi laki-laki,
kalau putus gampang move on, gampang ganti pacar.” Beberapa lagi bilang: “Laki-laki tak pernah puas dengan satu
pasangan, ia akan terus mencari meskipun kekasihnya begitu mencintainya.”
Saya
tidak bisa menyangkal kalau yang mereka ucapkan itu benar adanya, karena
tipe-tipe lelaki seperti itu bertaburan di sekitar kita. Tapi, harus ada tapi.
Karena tak adil rasanya menyamaratakan semua lelaki seperti itu. Banyak juga
lelaki yang setia, dan tidak sedikit lelaki yang sulit beranjak dari cengkraman
masa lalunya.
Yang
perlu kau tahu, lelaki itu tidak mudah jatuh cinta. Kalau tampaknya ia mudah
menancapkan anak panah ke berbagai wanita, itu tak berarti kalau ia telah
benar-benar jatuh cinta. Itu hanya naluri, bisa jadi hanya simpatik, atau
mungkin menguji adrenalin yang mengalir dalam darah. Bisa juga menguji
peruntungan. Kalau sang bunga terjerat oleh rayuan sang kumbang, itu adalah
bonus. Kalau akhirnya sang kumbang mabuk oleh madu yang disajikan oleh sang
bunga, apa mau dikata? Mungkin itulah yang sang kumbang cari selama ini.
Saat
lelaki benar-benar jatuh cinta, ia tak mudah berpindah hati. Cinta itu akan ia
kejar sampai titik darah penghabisan. Ia akan melalukan apapun, melakukan
hal-hal gila yang selama ini tak kau kira. Jangan heran bila akhirnya ia tampak
bagai anak-anak yang sedang rindu pada ibunya, ia bisa lebih drama dari wanita.
Ia juga bisa lebih melankolis dari lagu-lagu galau yang sering kau dengar.
Lelaki
memang punya pandangan sendiri soal apa itu cinta sejati. Soal siapa yang ia
pilih menjadi ratu hatinya. Ya, beberapa lelaki memang terlihat mudah pindah
dari satu wanita ke wanita lainnya, namun bisa jadi yang pindah hanya tubuhnya
sebab hanya satu cinta sejati yang selalu ada di hatinya.
-- Agustus, 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar